LAPORAN AKHIR




1. Jurnal [Kembali]


 POTENSIOMETER, TAHANAN GESER DAN JEMBATAN

WHEATSTONE



Nama                                :     Rahmi Humira

No BP                                :     2410952054

Tanggal Praktikum         :     11 Maret 2025

Asisten                              :     1.  Adnan Kasogi 

                                                           2.  Raynaldi Al Ayyubbi


1.     Penentuan Karakteristik Alat Ukur

 Nama Alat

 Model

Prinsip

Kerja

Tingkat

Ketelitian

Posisi 

Alat Ukur

Kelas

Isolasi

Jenis

Input

Range

Skala 

Faktor

Pengali

 Sensitivitas 

Voltmeter 1

2011

Kumparan Putar

0,5

Horizontal

 Standar Industri (3)

DC

0-100, 0-30

3, 10, 30, 100

1.000 Ω

Amperemeter II

2013

Besi Putar

0,5

Horizontal

 Standar Industri (3)

AC

0-5, 0-10, 0-20

2, 5, 10, 20

45-65 Hz



2.     Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser secara Seri


No.

Xn

R (Ω)

R multimeter (Ω)

R terhitung (Ω)

I Total (mA)

V Total (V)

 

1.

Xa

220 (P)

217,3

221,32

6,66

1,474

Xb

550 (P)

562

576,57

6,66

3,84

Xc

1000 (T)

976

998,49

6,66

6,65

 

2.

Xa

1000 (P)

1.015

1.053,84

2,6

2,74

Xb

1500 (P)

1.503

1.515,38

2,6

3,94

Xc

2000 (T)

1.958

2.034,61

2,6

5,29


3.     Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser secara Paralel


No.

Xn

R (Ω)

R multimeter (Ω)

R terhitung (Ω)

I Total (mA)

V Total (V)

 

1.

Xa

220 (P)

217,3

222,22

54

12

Xb

550 (P)

562

568,72

21,1

12

Xc

1000 (T)

976

1.032,7

11,62

12

 

2.

Xa

1000 (P)

1.015

1.014,37

11,83

12

Xb

1500 (P)

1.503

1.500

8

12

Xc

2000 (T)

1.958

2.105,26

5,7

12


4.     Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone

Rs (Ω)

Rx Multimeter (Ω)

Rx Terhitung (Ω)

R toleransi (%)

470

1.019

1.034

14,72%



2. Prinsip Kerja [Kembali]

    1.      Mengamati dan Memahami Simbol serta Data dari Alat Ukur

           a.      Ambil alat ukur seperti dibawah ini:
                ·      Voltmeter (model 2011)
                ·      Amperemeter (model 2013)
           b.     Amati simbol dan data yang tertera pada alat ukur tersebut.
           c.      Gambarkan dan artikan simbol serta data tersebut dan tuliskan karakteristik alat ukur berdasarkan                          hasil pengamatan pada Tabel 1.

    2.   Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan Geser Pada Rangkaian Seri

           a.       Susun rangkaian seperti gambar 1.4

           b.       Hubungkan nilai R sebesar 220Ω, 550Ω, dan 1kΩ menggunakan potensiometer dan tahanan geser                               sesuaikan dengan nilai yang tertera pada jurnal praktikum.

           c.       Gunakan DC power supply sebesar 12V.

           d.       Hidupkan power supply, ukur nilai resistansi, arus, serta nilai tegangannya.

           e.       Ulangi percobaan dengan mengganti nilai R menggunakan potensiometer dan tahanan geser.

Gambar 1.4. Rangkaian Seri


    3.   Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan Geser Pada Rangkaian Paralel

           a.       Susun rangkaian seperti gambar 1.5

           b.       Hubungkan nilai R sebesar 220Ω, 550Ω, dan 1kΩ menggunakan potensiometer dan tahanan geser                               sesuaikan dengan nilai yang tertera pada jurnal praktikum.

           c.       Gunakan DC power supply sebesar 12V.

           d.       Hidupkan power supply, ukur nilai resistansi, arus, serta nilai tegangannya.

           e.       Ulangi percobaan dengan mengganti nilai R menggunakan potensiometer dan tahanan geser.

Gambar 1.5. Rangkaian Paralel


    4.   Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone

           a.     Susun rangkaian seperti gambar 1.6

           b.     Hubungkan power supply 5V ke terminal input pada jembatan wheatstone.

           c.      Hubungkan Ampermeter pada rangkaian sebesar 0-100mA.

           d.     Hubungkan Voltmeter pada rangkaian dengan multimeter.

           e.      Hubungkan R1 sebesar 100Ω dan R3 sebesar 220 pada jembatan wheatstone.

           f.      Kemudian hubungkan masing-masing R2 ke Rv2 dan R4 ke Rv1 pada potensiometer.

           g.     Hidupkan power supply, atur nilai resistansi pada R4 hingga nilai tegangan menunjukkan angka 0                           pada multimeter.

           h.    Catat nilai arus yang tertera pada Amperemeter, kemudian matikan power supply.

           i.     Ukur nilai resistansi R4 dan R2 pada potensiometer menggunakan multimeter kemudian catat nilainya                    pada tabel 4.

Gambar 1.6. Rangkaian Jembatan Wheatstone


3. Video Percobaan [Kembali]

    1.   Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan Geser Pada Rangkaian Seri



    2.   Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan Geser Pada Rangkaian Paralel


    3.   Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone


4. Analisa[Kembali]

    1.  Analisa karakteristik setiap alat ukur yang digunakan! 

         Jawab : 

         1. Voltmeter 
        Voltmeter yang digunakan adalah voltmeter analog model 2011. Voltmeter ini menggunakan prinsip kerja kumparan putar dengan ketelitian mencapai 0,5 dengan jenis input DC. Alat ukur ini memiliki sensitivitas yang mencapai 1.000 Ohm dengan skala 0-30 dan 0-100.

         2.  Amperemeter
      Amperemeter yang digunakan adalah amperemeter analog model 2013. Amperemeter ini menggunakan prinsip kerja besi putar dengan ketelitian mencapai 0,5 dengan jenis input AC. Alat ukur ini memiliki sensitivitas antara 45-65 Hz dengan skala 0-5, 0-10 dan 0-20.


    2.  Analisa perbandingan variasi hambatan terhadap nilai arus dan tegangan menggunakan tahanan geser dan potensiometer pada rangkaian seri! 

         Jawab :

        1. Potensiometer
         Variasi hambatan terhadap arus pada potensiometer tidak terpengaruh. Arus yang mengalir melalui setiap komponen pada rangkaian seri adalah sama. Sedangkan ketika hambatan divariasikan pada potensiometer, maka tegangan output akan berubah. Di mana hubungan antara hambatan dan tegangan adalah berbanding lurus

        2.  Tahanan Geser
         Ketika hambatan pada tahanan geser divariasikan, arus yang mengalir pada rangkaian seri tidak berubah. Sedangkan ketika hambatan tahanan geser divariasikan, tegangan pada setiap komponen akan berubah secara berbanding lurus dengan nilai hambatannya. 

    3.  Analisa perbandingan variasi hambatan terhadap arus dan tegangan menggunakan tahanan geser dan potensiometer pada rangkaian paralel! 

         Jawab :
          
        1. Potensiometer
             Ketika variasi hambatan potensiometer pada salah satu cabang diperbesar, maka arus yang mengalir melalui cabang tersebut akan berkurang. Sedangkan tegangan pada setiap komponen tidak terpengaruh. Pada rangkaian paralel tegangan akan sama tetapi arusnya berubah-ubah pada setiap komponen.

        2.  Tahanan Geser
         Pada tahanan geser dialami hal yang sama seperti potensiometer. Di mana arus yang mengalir pada setiap cabang akan berbeda. Sedangkan tegangannya tidak terpengaruh ketika hambatannya divariasikan. 

    4.  Analisa nilai persen R pengukuran potensiometer menggunakan jembatan wheatstone! 

         Jawab :

        Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan nilai persen toleransi hambatan yaitu sebesar 14.72%. Data ini lebih besar dari nilai toleransi resistor yang diizinkan yaitu sebesar 5%. Hal ini membuktikan bahwa dalam melakukan pengukuran terjadi beberapa kesalahan diantaranya kesalahan dalam pemilihan alat yang berbeda sentivitasnya dan alat ukur yang telah lama tidak dikalibrasi.




5. Download File[Kembali]

Download video Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan Geser pada Rangkaian Seri (klik disini)

Download video Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan Geser pada Rangkaian Paralel (klik disini)

Download video Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone (klik disini)

Download video Analisa (klik disini)

Download file Laporan Akhir (klik disini)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fig. 11.15

MODUL 1

Fig. 15.14 & Fig. 15.15